SEJARAH
KOMPUTER
Komputer yang kita temui saat ini
adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejak dahulu kala
berupa alat mekanik maupun elektronik. Pada awalnya komputer pertama diciptakan
oleh seorang ilmuwan matematika Inggris dari Universitas Cambridge bernama
Charles Babbage (1792-1871) yang menemukan speedometer. Usaha Babbage yang
pertama muncul pada tahun 1822 ketika ia mengusulkan suatu mesin untuk
melakukan perhitungan persamaan diferensial. Mesin tersebut dinamakan Mesin Diferensial.
Dengan menggunakan tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat
melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis.
Babbage kemudian terinspirasi untuk
memulai membuat komputer general-purpose
yang pertama, yang disebut Analytical
Engine atau mesin analitis. Mesin ini terdiri dari sekitar 50.000 komponen, desain
dasar dari mesin analitis menggunakan kartu-kartu berlubang yang berisi
instruksi operasi bagi mesin tersebut. Seperti mesin diferensial, mesin
analitis ini sepenuhnya bersifat mekanis.
Ada Augusta Lovelace (1815-1842) merupakan wanita yang
dipekerjakan oleh Babbage juga memiliki peran penting dalam pembuatan mesin
ciptaan Babbage. Ia membantu merevisi rencana, mencari pendanaan dari
pemerintah Inggris dan mengkomunikasikan spesifikasi mesin analitis kepada
publik. Selain itu, pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini
memungkinkannya membuat instruksi untuk dimasukkan ke dalam mesin dan juga
membuatnya menjadi programmer pertama di dunia. Pada tahun 1980, Departemen
Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah bahasa pemrograman dengan nama ADA
sebagai penghormatan kepadanya.
Pada tahun 1889,
Herman Hollerith (1860 1929) juga menerapkan prinsip kartu perforasi untuk
melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat
untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Hollerith
menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah
oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel.
Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu
enam minggu.
Pada
tahun 1903, John V. Atanasoff dan Clifford Berry merancang sebuah kalkulator
elektronik di Bell Labs, Amerika Serikat. Mesin ini sangat canggih pada masanya
dan bekerja menggunakan aritmatika biner dan memiliki kapasitor-kapasitor
sebagai memori. Pendekatan ini didasarkan pada hasil kerja George Boole
(1815-1864) berupa sistem biner aljabar,
yang menyatakan bahwa setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar
atau salah. Dengan mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik
dalam bentuk terhubung-terputus, Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik
pertama di tahun 1940.
a. Komputer Generasi Pertama (1943-1955)
Pada Perang Dunia Kedua, negara-negara
yang terlibat dalam perang berusaha mengembangkan komputer untuk
mengeksploitasi potensi strategis yang dimiliki komputer. Pada masa awal
perang, kapal-kapal selam Jerman bernama U-Boat menggunakan pesan-pesan yang
telah disandi menggunakan alat yang disebut ENIGMA untuk dikirim ke pusat komando. Pada awalnya ENIGMA
dirancang oleh seorang penemu amatir dan mantan presiden Amerika Serikat,
Thomas Jefferson. Selain itu pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur
Jerman membangun sebuah komputer Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru
kendali.
Pada tahun 1943, pihak Inggris
menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia ENIGMA yang dinamakan COLOSSUS. Ahli
matematika Inggris, Alan Turing membantu merancang mesin ini. Mesin COLOSSUS
ini dapat dicatat sebagai komputer digital elektronik pertama di dunia. Di
Amerika pada saat itu juga dihasilkan suatu kemajuan lain. Howard H. Aiken
(1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil
memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy dengan nama Mark I.
Perkembangan
komputer selanjutnya adalah Electronic Numerical Integrator and Computer
(ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan
University of Pennsylvania. Komputer ini terdiri dari 18.000 tabung vakum, 1.500
relai, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder. Dengan komposisi tersebut,
komputer ini memiliki bobot 30 ton dan membutuhkan daya 160 kilowatt. Komputer
ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W. Mauchly (1907-1980),
ENIAC merupakan komputer serbaguna (general
purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.
Pada
pertengahan tahun 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan
tim University of Pensylvania dalam
usaha membangun konsep desain. Von Neumann mendesain Electronic Discrete
Variable Automatic Computer (EDVAC) versinya sendiri dengan nama IAS pada tahun
1945 dengan sebuah memori untuk menampung baik program ataupun data. Kunci
utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang
memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber
tunggal. Arsitektur komputer Von Neumann ini akan menjadi dasar hampir semua
komputer digital lebih dari setengah abad kemudian, bahkan hingga saat ini.
Tahun
1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington
Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von
Neumann tersebut.
Komputer
Generasi pertama mempunyai karakteristik instruksi operasi dibuat secara
spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program
kode-biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk
diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama
adalah penggunaan tabung vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut
berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data.
b. Komputer Generasi Kedua (1955-1965)
Pada tahun 1948 diciptakan transistor
di Laboratorium Bell oleh John Bardeen, Walter Brattain, dan William Shockley. Mereka
menerima hadiah nobel di bidang fisika pada tahun 1956 untuk penemuan ini.
Penemuan ini sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan
tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin
elektrik berkurang drastis.
Komputer
transistor pertama dibuat di Laboratorium Lincoln, MIT, sebuah mesin 16 bit
dengan nama TX-0 (Transistorized eXperimental Computer 0). Perkembangan
selanjutnya adalah dengan munculnya PDP-1 pada tahun 1961. Mesin ini mempunyai
word 18 bit sebanyak 4K dan waktu siklus 5 µsecond.
Selanjutnya
juga telah dibuat mesin 12 bit bernama PDP-8 yang lebih murah daripada PDP-1.
PDP-8 telah melakukan informasi besar, yaitu memiliki bus tunggal bernama
omnibus. Bus adalah kumpulan kabel-kabel paralel yang digunakan untuk
menghubungkan komponen-komponen sebuah komputer. Arsitektur ini sangat berbeda
dengan mesin IAS yang berpusat pada memori dan arsitektur ini diadopsi oleh
hampir semua komputer kecil.
IBM juga menciptakan komputer versi
7090 dan 7094 yang memiliki waktu siklus 2 µsecond, 32 K memori ini, dan word
dengan panjang 36 bit. Pada tahun 1964, sebuah perusahaan yang baru berdiri
Control Data Corporation (CDC) memperkenalkan komputer 6600, sebuah mesin yang
mendekati ideal dan lebih cepat dari 7094. Mesin ini dapat melakukan 10
instruksi yang dijalankan pada saat yang sama.
Salah
satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara
luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar
menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses informasi keuangan. Program
yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya
memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini
meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan
konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian
menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji.
Beberapa
bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa
pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator
(FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin
yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah
dipahami oleh manusia. Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer,
analyst, dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai
bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.
c. Komputer Generasi Ketiga (1965-1980)
Penemuan rangkaian terpadu (integrated
circuit - IC) dari silikon oleh Robert Noyce pada tahun 1958 memungkinkan
dimasukkannya lusinan transistor pada satu keping chip tunggal. Teknologi ini
memungkinkan untuk pembuatan komputer yang lebih kecil, lebih cepat, dan lebih
murah dibanding komputer yang menggunakan transistor.
Pada masa ini IBM memperkenalkan jalur
produk tunggal dengan nama Sistem/360 untuk menggantikan model 7094 dan 1041
yang tidak saling kompatibel. Komputer ini berbasis pada rangkaian-rangkaian
terpadu yang dirancang untuk keperluan perhitungan ilmiah dan komersial.
Komputer 360 memperkenalkan kemampuan multiprogramming dimana memiliki beberapa
program dalam memori, sehingga ketika satu program menunggu selesainya
input/output, program lain dapat melakukan perhitungan. Komputer 360 dibuat
dalam beberapa model untuk beberapa kebutuhan, yaitu:
Sifat
|
Model
30
|
Model
40
|
Model
50
|
Model
65
|
Kemampuan relatif
|
1
|
3.5
|
10
|
21
|
Waktu Siklus (nsec)
|
1000
|
625
|
500
|
250
|
Memori maksimum (KB)
|
64
|
256
|
256
|
512
|
Byte-byte yang diambil per
siklus
|
1
|
2
|
4
|
16
|
Jumlah maksimum saluran data
|
3
|
3
|
4
|
6
|
Kemajuan komputer generasi ketiga
lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating
system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda
secara bersamaan dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi
memori komputer.
d. Komputer Generasi Keempat
(1970-sekarang)
Pada tahun 1980-an, Very Large Scale
IC (VLSI) memungkinkan pemasangan puluhan ribu sampai ratusan ribu transistor
ke dalam satu chip tunggal. Bahkan dengan teknologi Ultra-Large Scale
Integration (ULSI) jumlah tersebut meningkat sampai jutaan transistor.
Perkembangan ini menyebabkan lahirnya komputer dengan ukuran semakin kecil den
kecepatan yang semakin tinggi. Dengan lahirnya komputer mini, maka sebuah
instansi dapat memiliki komputer sendiri karena harganya yang menjadi jauh
lebih murah. Pada masa ini, era komputer pribadi (Personal Computer
atau PC) dimulai.
Komputer-komputer
pribadi pertama biasanya dijual secara terpisah-pisah antara satu komponen
dengan komponen lain, sehingga semua spesifikasinya tergantung pembeli.
Prosesor yang dipakai saat itu adalah intel 8080 dan sebuah sistem operasi CP/M
yang ditulis oleh Gary Kildall. Satu perangkat komputer pribadi terdiri atas
sebuah prosesor, sejumlah kabel, sebuah power supply, dan floppy disc 8 inci.
Tidak lama
kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dn
mobil dengan electronic fuel injection
dilengkapi dengan mikroprosesor. Perkembangan yang demikian memungkinkan
orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak
lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah.
Pada tahun 1981,
IBM memperkenalkan penggunaan komputer pribadi untuk penggunaan di rumah,
kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di
tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta
PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil,
dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang
dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat
digenggam (palmtop).
Pada masa
sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486,
Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel).
Juga kita kenal AMD K6, Athlon, Duron, dsb. Ini semua masuk dalam golongan
komputer generasi keempat.
Komputer
pribadi pertama yang lain adalah Apple yang dirancang oleh Steve Jobs dan Steve
Wozniak. Mesin ini sangat populer di kalangan pemakai komputer di rumah dan di
sekolah-sekolah hingga Apple menjadi sangat terkenal dalam waktu singkat.
Seiring
dengan bertambah populernya komputer, maka komputer-komputer tersebut dapat
dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori,
perangkat lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu
dengan yang lainnya. Dengan menggunakan Local
Area Network (LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang
menjadi sangat besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar